25 gaa tuc

Alhamdulillah, sempat dag-dig-dug apakah usia manusia ini bisa sampai di 25.

Di hari itu, untuk pertama kalinya dalam hidupku aku pergi membeli birthday cake untuk diriku sendiri.

Hal yang biasanya selalu kulakukan untuk orang lain.

Meminta si penjaga toko menuliskan nickname ku dan jujur ini terasa anehπŸ₯².

Sepanjang perjalanan aku jadi bertanya-tanya kenapa baru sekarang punya pikiran untuk menciptakan bahagia dari sendiri untuk diri sendiri di hari ulang tahun diri sendiri.

Kenapa aku tidak menuliskan rententan kesan dan harapan untuk diriku sendiri.

Kenapa aku tidak seperhatian itu dengan hari spesialku sendiri.

Akhirya, kuputuskan untuk menulis pesan birthday seniat aku menuliskannya untuk orang lain.

Mari melupakan 24 yang penuh dengan sucks dan berharap ada sekantong hal-hal baik yang bisa kuraup di umur perak ini.

Thank God for all the breath

Aku yang carut marut, suka mengeluh dan bosan dengan ritme hidup pantas bersyukur masih diberi Tuhan waktu untuk berpacu. Semoga helaan napas mulai dari 28 Maret 12.00 tidak sia-sia.

--

--

No responses yet